Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 15 Februari 2012

Kultum

Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Alhamdulillah hamdan katsiran thayyiban mubaarakan fiih, kama yuhibbu rabbuna.
Bapak-bapak ibu-ibu saudara-saudara sekalian yang mudah-mudahan dirahmati Allah subhanahuwat'ala, di antara keutamaan seorang muslim. Adalah di dapatkannya pahala dalam segala keadaan. Di saat ia mendapatkan musibah, penderitaan, dan hal-hal lainnya yang tidak di sukainya maka ia bersabar maka ini baik baginya dan pahala baginya. Di saat ia mendapatkan keutamaan berupa rizki, kesehatan, kekayaan, dan kenikmatan-kenikmatan lainnya ia bersyukur maka ini juag baik baginya, lanjut....  

Selasa, 14 Februari 2012

Sukses Is Bullshit!!!

SUKSES bagi sebagian besar orang, benar-benar menjadi dambaan bahkan ada yang menjadikannya sebagai harga mati yang harus digapai. Sukses suatu kata yang hanya diri sendirilah yang tahu maknanya secara terperinci, mau seperti apa sukses menurut dirinya. Sebagian orang mengartikan sukses bisa dengan kendaraan yang bagus, istri yang cantik dan rumah yang mewah. Sebagian lagi mendefinisikan sukses dengan berhasilnya ia dalam menempuh karir sebagai seorang buruh/karyawan di perusahaan besar. Sebagian lagi sukses diartikan sebagai kemampuan dia memiliki bisnis yang berkembang maju dan mampu memberikan kesejahtraan/gaji bagi karyawannya melalui perusahaan yang dimiliki.  Betapa banyak orang mengartikan sukses bagi diri masing-masing. Sayang sekali banyak orang yang mengejar kesuksesan menurut persepsi dirinya, namun setelah ia dapatkan  apa yang ia kejar, bukannya kebahagiaan yang ia dapatkan,  namun justru penderitaan yang bertumpuk. Ada apa gerangan?

Cobalah tengok, dengar dan baca keadaan di negeri ini, betapa banyak orang yang telah mendapatkan hal-hal yang saya sebutkan diatas, bahkan banyak diantara mereka yang mereka dapatkan  jauh lebih dari itu,  namun kondisinya memperihatinkan.  Rumahnya megah, mobilnya mewah bukan cuma satu atau dua mobil bahkan bisa lebih dari itu, namun tidak lama setelah memiliki dan menikmati mobil-mobil mewah tersebut, ia menjadi bulan-bulanan pihak berwajib karena ia peroleh sebagian impiannya tersebut dengan cara-cara kotor. Sebagian lagi diantara mereka sibuk membangun rumah megah di tempat-tempat  yang ia anggap menyenangkan, namun setelah rumah itu jadi ia tidak tinggal di dalamnya,  namun justru tinggal dipenjara. Demikian pula ada diantara mereka orang yang bertitel,  berpangkat atau menjabat jabatan penting di perusahaan dengan gaji lima kali lipat bahkan lebih dari standar gaya hidupnya, namun istrinya menjadi istri yang durhaka. Mengapa hali ini bisa terjadi?

Jawabannya, karena mereka mendefinisikan sukses hanya berdasarkan hawa nafsunya belaka, mereka kejar apa yang dianggapnya dapat membahagiakan hidupnya.  Namun setelah ia dapatkan bukan kebahagiaan yang ia peroleh. Ia telah tertipu dengan impian suksesnya, ternyata yang ia sangka dapat membahagiakannya tidak ia dapatkan. Ia seperti mengerjar fatamorgana, mengejar air disaat kehausan,  dipadang pasir. Atau di jalan raya di saat terik matahari, tampak air menggenang di tengah jalan,  namun setelah ia berada di depan yang ia kejar,  air tersebut sama sekali tidak ada.

Lalu  seperti apa kesuksesan itu dan  bagaimana agar kesuksesan itu dapat memberikan kebahagiaan dalam kehidupan? Tidak ada lain kecuali dengan mendefinisakan kesuksesan, keberhasilan, kemenangan dan kebahagian itu menurut yang maha tahu. Yang maha tahu masa depan manusia, maha tahu jiwa dan hati manusia. Dialah Allah 'Azza wajalla Sang pencipta, pemberi kebahagiaan sejati. Kemudian setelah tahu dan memahami makna sukses menurut Allah, barulah mengejar dan mengejar dengan  bersemangat untuk meraihnya, dengan cara yang benar dan diridhainya.

Artikel Terkait:
Sukses yang Sesungguhnya